Asam
propionat memiliki struktur yang terdiri dari tiga atom
karbon yang tidak dapat dimetabolisme oleh mikrob. Dalam pangan, asam ini
digunakan sebagai pengawet dan flavoring
agent.
Senyawa propionat dapat
berupa asam dan garam-garamnya. Garam propionat disintesis melalui reaksi
penggaraman asam propionat, sedangkan asam propionat disintesis melalui
beberapa cara, antara lain: (1) fermentasi oleh Propionibacterium, (2) reaksi antara etilen dan karbon monoksida, (3) reaksi antara metanol dan karbon monoksida, (4) oksidasi propionaldehida, (5) reaksi
antara etilen, karbon monoksida, dan uap air.
Pengawet asam propionat
ini dapat laurt dalam air, baik dalam bentuk asam dan garam natrium, kalium,
dan kalsiumnya. Pengawet ini banyak digunakan pada produk: roti, daging, buah
segar, saus apel, sirup, keju, selai, puree,
tomat, jelly, dan produk olahan susu.
Pengawet ini paling banyak digunakan untuk menghambat kerusakan produk
pangan karena kapang, sehingga dapat disebut rope inhibitor.
Mekanisme kerja
pengawet ini adalah menghambat sintesis ATP dari mikrob dengan nilai pKa 4.87
yang efektif dalam bentuk tidak terdisosiasi. Asam propionat efektif terhadap
kapang dan beberapa khamir pada pH dibawah 5 (pH<5).
Nilai ADI asam dan
garam propionat tidak dibatasi. Nilai LD50 asam propionat pada tikus
secara oral adalah 3500 mg/kg. Asam propionat dapat dimetabolisme oleh hewan
tingkat tinggi dan manusia seperti asam lemak biasa.
Asam
Asetat atau yang biasa dikenal dengan nama asam cuka,
dihasilkan oleh Acetobacter acetii. Asam cuka berbentuk cairan tidak berwarna
atau kristal dengan bau menyengat serta larut dalam air dan alkohol.
Pada pangan digunakan
sebagai pengasam, BTP pada air boiler, flavor enhancer, flavoring agent,
pengontrol pH, pembuatan acar dan pelarut.
Produk yang dapat
diaplikasikan yaitu produk panggang, saus tomat, keju, permen karet, bumbu
rempah (condiment), produk susu,
lemak, kuah daging, mayonnaise,
produk daging, minyak, acar, salad
dressing, dan saus. Cuka adalah larutan 4% asam asetat dalam air dan sering
digunakan sebagai bahan pengawet pada roti untuk mencegah pertumbuhan kapang.
FDA menetapkan asam
asetat sebagai GRAS dengan batasan sebagai berikut:
Produk
|
Batasan
|
Produk
Panggang
|
0.26%
|
Keju
dan produk susu
|
0.8%
|
Permen
karet
|
0.5%
|
Bumbu
rempah dan relishes
|
9.0%
|
Lemak
dan minyak
|
0.5%
|
Kuah
daging dan saus
|
0.5%
|
Produk
daging
|
0.6%
|
Semua
kategori kecuali diatas
|
0.15% *sesuai GMP
|
Asam asetat bersifat
mudah menguap, aroma menyengat, dan rasa asam yang kuat. Asam ini jarang
digunakan sebagai pengawet pangan dibandingkan asam organik lain seperti sorbat
dan benzoat. Asam asetat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram
negatif, khamir, dan kapang. Gram negatif seperti E.coli, Pseudomonas, Yersinia, Chlamydia, Campylobacter, Salmonella,
Shigella, dan Vibrio Cholerae. Efektivitasnya
sebagai pengawet akan meningkat bila pH produk kurang dari 4.5. Nilai LD50
asam asetat pada tikus secara oral adalah 3310 mg/kg.
Asam
Laktat, asam berbentuk kristal berwarna kuning hingga
tidak berwarna atau cairan pekat. Asam laktat bersifat larut dalam air dan
alkohol serta mempunyai aktivitas bakteriostatik terhadap bakteri gram positif
dan negatif apabila digunakan pada konsentrasi 1-2% (b/b).
Asam laktat digunakan
pada pangan sebagai pengasam, antimikroba, curing
agent, flavor enhancer, flavoring agent, pengendali pH, bahan
pembuat acar, pelarut, dan media pembawa.
Asam laktat sering
digunakan pada produk pangan keju oles, tepung telur, minyak zaitun, produk
unggas, campuran salad dressing, dan
wine. Asam laktat dapat menurunkan pH, mengawetkan sayuran (kubis &
ketimun), dan menyebabkan perubahan citarasa serta tekstur. Namun, karena efek
citarasnya tersebut, asam ini lebih sering digunakan sebagai flavor enhancer dibandingkan sebagai
pengawet.
FDA menetapkan asam
laktat sebagai GRAS. Nilai LD50 asam laktat pada tikus secara oral
adalah 3543 mg/kg. Batas maksimum penggunaan asam laktat adalah 4.8% dan Departemen
kesehatan hanya mengizinkan penggunaan asam laktat sebagai pengatur keasaman (acidulants).
Sumber: Wijaya CH,
Mulyono N, Afandi FA. 2012. Bahan Tambahan Pangan Pengawet. Bogor(ID): IPB
Press
LD50 itu maksudny apa?
ReplyDeleteMaaf mau tanya kalau untuk sirup coklat dengan kandungan coklat bubuk 5%, sebaiknya menggunakan pengawet apa yah ? Saya sdh coba Pakai potassium sorbate dan natrium benzoate, tp sirup cuma tahan 1 bulan saja. Terima kasih
ReplyDeletep
ReplyDeleteHarusnnya pakai asam propionat
ReplyDelete